Ditulis pada tanggal 20 November 2017, oleh admin, pada kategori Berita

sebanyak_33_peserta_melaksanakan_seleksi_kompetensi_bidang_(tes_potensi_akademik)_pengadaan_cpns_kemenristek_dikti_ub_di_samanthakrida_ub_3024_20171116141815Pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (tes potensi akademik) pengadaan calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Brawijaya pada Rabu (15/11/2017) digelar di gedung Samantha Krida UB dan diikuti oleh 33 peserta yang telah lulus seleksi sebelumnya yaitu seleksi berkas dan seleksi kompetensi dasar.

Koordinator pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (tes potensi akademik) pengadaan CPNS UB, Dr. Ir. Sholeh Hadi Pranomo, MSc., menegaskan dalam seleksi kali ini peserta akan melaksanakan tes potensi akademik selama 90 menit kemudian dilanjutkan dengan tes wawancara dan praktek mengajar.
“Dalam seleksi kompetisi bidang ini ada tiga hal yang akan dijalani peserta yaitu tulis, wawancara dan praktek mengajar dimana hal ini berbeda dengan tahun-tahun yang lalu. Karena kita menginginkan adanya sumber daya manusia yang betul-betul mempunyai kapabilitas dan kompetensi yang memadai sehingga bisa menghasilkan keluaran yang profesional, ” jelasnya.

Ditambahkankan Sholeh, dalam tes wawancara maupun tes praktek mengajar nantinya yang akan menguji itu adalah pengguna dalam hal ini adalah Ketua Program Studi atau Kajur dan yang kedua WD II atau Dekan dan pelaksanaannya di fakultas masing-masing. Ada13 fakultas yaitu FEB, FIA, FT, FK, FPIK, FMIPA, FTP, FIB, FISIP, FKH, FILKOM dan FKG. “Jadi ada dua penguji yang akan hadir menguji dalam kesempatan dua kegiatan nanti setelah tes tulis ini, kalau gak Ketua Program Studi ya Kajur dan yang kedua kalau gak WD II ya Dekan,” tambahnya.

Dari seleksi CPNS UB kali ini, dari seleksi administrasi sebanyak 256 orang, yang lolos sebanyak 131 orang. Kemudian diseleksi lagi menjadi 33 orang yang lolos untuk mengikuti seleksi kompetensi bidang kali ini. Sedangkan formasi awal, ada 21 calon pegawai negeri tetapi yang lolos dari tes kompetensi dasar hanya memenuhi 16 formasi.

“Mudah-mudahan 16 formasi ini bisa lolos semuanya, karena semuanya itu tergantung pada peserta. Jadi kita betul-betul menyeleksi dari keseluruhan begitupun nanti waktu pra jabatan, kita juga akan ketat dalam melaksanakan penilaian. Dari pengalaman yang ada bahwa pra jabatan itu perlu diberi ketegasan dan juga tidak menjamin kelulusan, ” pungkas Sholeh. [ronny]

Sumber: Prasetya Online